Bangun Digital Culture, MIN 1 Yogyakarta Ikuti Penguatan Moderasi Beragama

KabareIndonesia.id – Bertempat di Asrama Haji Transit Yogyakarta, Kepala MIN 1 Yogyakarta mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Penguatan Moderasi Beragama yang dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta. Kegiatan yang dilaksanakan, pada hari Selasa, 14 Februari 2023 diikuti oleh kontributor berita dari madrasah dan KUA se Kota Yogyakarta serta perwakilan dari FKUB Muda serta organisasi masyarakat.  Hadir sebagai narasumber  Prof  Chasmini, S.Ag, MSI, guru besar Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga.




Narasumber menyampaikan materi yang sangat menarik yakni tentang Digital Culture dan Moderasi Beragama. Digital Culture saat ini sangat perlu dibangun, karena kondisi kemampuan literasi saat ini apalagi pada masa pasca pandemi menunjukkan kondisi yang membanggakan, namun di sisi lain etika dalam literasi digital masih memprihatinkan. Menghadapi dan menanggapi berita di media sosial termasuk dalam berita hoaks ataupun ujaran kebencian, termasuk pemberitaan yang menyangkut pada SARA, kita perlu melakukan upaya untuk memahami informasi dengan mengumpulkan data sebanyak banyaknya untuk mendapatkan makna, asumsi, kesimpulan dan keyakinan.


Narasumber kedua, Budi Santosa, MSI, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta. Dalam materinya, beliau banyak menyampaikan tentang kondisi dan potensi konflik sosial politik di Kota Yogyakarta, apalagi menjelang tahun politik 2024. Berbagai upaya pemerintah dilakukan. Diantaranya bersinergi dengan Kementerian Agama untuk membangun kondisi yang nyaman dan aman serta meminimalkan konflik. Upaya kondusifitas wilayah Kota Yogyakarta juga dilakukan melalui sinergitas bersama FKUB, sinergitas dengan Kemenag Kota dan Kewaspadaan Diri Potensi Konflik Bersama TKDPD Kota Yogyakarata.


Diskusi pada materi ini sangat menarik terbukti banyak pertanyaan dan juga respon yang disampaikan oleh peserta terkait dengan harapan dan permohonan pengembangan strategi menciptakan situasi kondisi yang nyaman dan aman saat pelaksanaan kampanye dan PEMILU di tahun depan. Muncul pula program dan respon yang sangat menarik terkait dengan program Surat Cinta Untuk Pelaksanaan Pemilu Aman dan Nyaman.


Sebagai narasumber ketiga, Ardhi Wahdan, S.PdI, dari SKH Kedaulatan Rakyat. Dalam paparannya narasumber menyampaikan dinamisasi dan perkembangan  media massa dan perannya dalam Moderasi Beragama. Idealitas dari peran media massa diantaranya adalah mengutamakan konten konstruktif  termasuk dalam informasi moderasi beragama. Namun realitas saat ini, banyaknya gempuran perkembangan teknologi informasi telah mengikis peran media massa dalam menyuarakan moderasi beragama. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah membuat gerakan bersama antara media massa, tokoh, akademisi, pemerhati dan lainnya dalam peningkatan literasi masyarakat.


Kepala MIN 1 Yogyakarta, Zumaroh Nazulaningsih, MSI sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan sosialisasi dan penguatan moderasi beragama yang dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, karena mendapatkan strategi yang sangat menarik tentang pola  implementasi moderasi beragama untuk siswa madrasah ibtidaiyah serta pentingnya digital culture bagi upaya meningkatkan kompetensi literasi yang sehat dan aman. [zum]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama